TEROPONGNUSA.COM | MAGETAN – Menghadiri sosialisasi
gempur rokok ilegal di Lapangan Desa Pelem, Kecamatan Karangrejo, Kabupaten
Magetan, mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Agus Raharjo,
berbicara tentang pentingnya Nomor Induk Wajib Pajak (NPWP), Sabtu (29/10/2022)
malam.
Hal itu diungkapkannya karena dalam acara
sosialisasi tersebut juga membahas tentang penerimaan negara melalui cukai
rokok.
“Sebetulnya yang perlu didorong itu
bapak/ibu punya NPWP. Tidak harus yang punya NPWP itu harus bayar pajak, kalau
penghasilannya kurang juga gak akan bayar,” kata Agus Raharjo.
Bahkan dirinya berharap ketika menjabat
sebagai Ketua KPK waktu itu ada sinkronisasi satu identitas. Artinya jika
seseorang memiliki Nomor Induk Kewarganegaraan (NIK) juga sekaligus memiliki
NPWP.
“Saya berharap pada waktu di KPK ada
sinkronisasi satu identitas mengenai single identity number. Jadi kita punya
NIK sama NPWP itu ke depan mudah-mudahan menjadi satu,” ungkap Agus yang saat
ini menjadi penasehat Kapolri.
Agus Raharjo menjelaskan, bahwa pendapatan
negara selain pajak dan cukai itu diketahuinya sangat kecil. Maka dari itu, dirinya megajak seluruh masyarakat
untuk mendukung program pemerintah seperti taat membayar pajak.
“Jadi penerimaan bangsa itu selain pajak dan
cukai, PNBP hibah itu sangat kecil.
Mari kita bersama-sama mendukung program
pemerintah supaya kita berkembangnya lebih cepat,” pungkasnya.(NYR)