PONOROGO, TEROPONGNUSA.COM – Rutan Kelas IIB Ponorogo turut berpartisipasi dalam acara peluncuran Sistem Database Pemasyarakatan Fitur Perawatan Kesehatan dan Rehabilitasi (SDP Watkesrehab) yang digelar secara virtual melalui platform Zoom, Kamis (1/8/2024).
Acara tersebut dimulai pukul 09.00 WIB dan dihadiri oleh Kasubsi Pelayanan Tahanan, Kasubsi Pengelolaan, Kepala KPR, staf Pelayanan Tahanan, serta Tenaga Medis Poliklinik Rutan Ponorogo sebagai operator SDP, bersama peserta lain dari seluruh Indonesia.
Pengembangan SDP Watkesrehab ini merupakan langkah signifikan untuk menjawab tantangan kebutuhan data aktual dan faktual dalam perawatan kesehatan pemasyarakatan.
Di samping itu, sistem ini dirancang sebagai saluran komunikasi data dan informasi yang terintegrasi dengan berbagai kementerian dan lembaga lain, sesuai dengan kesepakatan dan aturan yang berlaku. Di antaranya termasuk SATUSEHAT Kementerian Kesehatan yang mencakup Rekam Medik Elektronik (RME), SIHA, SITB, dan SIHEPI, serta SIRATU Badan Narkotika Nasional yang berfokus pada rehabilitasi narkotika.
Kegiatan ini mencakup beberapa kegiatan penting, yaitu peluncuran SDP Watkesrehab, peluncuran buku standar dan modul pelatihan dalam pelaksanaan fungsi perawatan kesehatan pemasyarakatan, serta talkshow yang membahas pentingnya satu data dan informasi kesehatan melalui sistem yang terhubung antar kementerian/lembaga. Dengan adanya sistem ini, diharapkan tercipta pencatatan dan pelaporan yang terstruktur dan terintegrasi terkait data perawatan kesehatan untuk tahanan, anak, narapidana, dan anak binaan. Sistem ini juga bertujuan sebagai early warning system untuk masalah kesehatan di rutan, lapas, dan LPKA di seluruh Indonesia.
Keberadaan SDP Watkesrehab diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam pengelolaan data kesehatan, sehingga mendukung terciptanya layanan kesehatan yang lebih baik dan responsif.
“Rutan Ponorogo akan terus mengoptimalkan penggunaan sistem ini untuk memastikan pelaksanaan perawatan kesehatan yang optimal bagi seluruh warga binaan,” kata Azhar Farhani, Kepala Subsi Pelayanan Tahanan Rutan Ponorogo.
Pihaknya berharap integrasi data kesehatan bisa semakin solid, serta dapat mendukung upaya peningkatan layanan pemasyarakatan di masa depan.(Hum/Red)