TEROPONGNUSA.COM | SURABAYA – Jumlah pemudik di wilayah Jawa Timur pada lebaran tahun ini diperkirakan mencapai 16 juta orang. Dengan jumlah itu, maka Jatim berada pada peringkat kedua.
Hal itu berdasarkan penelitian Badan Litbang Kementerian Perhubungan, yang bekerjasama dengan Korlantas Polri.
Sementara untuk puncak arus mudik lebaran akan terjadi pada tanggal 28 April 2022 dan puncak arus balik tanggal 8 Mei 2022.
Seiring hal tersebut, masa angkutan lebaran juga akan diterapkan oleh pemerintah. Diantaranya untuk moda angkutan jalan, moda kereta api dan moda udara selama 16 hari mulai tanggal 25 April – 10 Mei 2022. Sedangkan moda penyeberangan dan laut selama 32 hari mulai tanggal 17 April – 18 Mei 2022.
Di sisi lain, menurut Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, cuaca buruk hingga bencana alam diakuinya menjadi permasalahan yang akan timbul dalam pelaksanaan mudik kali ini.
Bahkan tidak hanya itu, kemacetan di arteri dan exit tol, lonjakan penumpang seluruh moda, lonjakan kunjungan wisatawan, kesiapan moda angkutan (laik jalan), kerusakan jalan dan jembatan serta lonjakan covid-19, juga termasuk didalamnya.
Maka dari itu guna mengurangi permasalahan, dirinya berharap jembatan Sidayu Gresik dan jembatan Deli di Bojonegoro agar di asistensi.
“Diharapkan jembatan yang ada di Sidayu Gresik dan jembatan Deli yang ada di Bojonegoro agar diasistensi,” pungkas Khofifah Indar Parawansa, saat menghadiri Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Dalam Rangka Operasi Terpusat Ketupat Semeru 2022 di Gedung Mahameru Mapolda Jatim, Selasa (19/4/2022).