27.1 C
Madiun
Jumat, Desember 1, 2023

Sosialisasi dan Pembinaan Budidaya Cacing Tanah, Disnakan Gandeng Joko Siswanto sebagai Narsum

TEROPONGNUSA.COM | MAGETAN – Dinas Peternakan dan Perikanan
(Disnakan) Kabupaten Magetan, Jawa Timur menggelar Sosialisasi dan Pembinaan
Budidaya Cacing Tanah, di Balai Latihan Peternakan, Desa Bibis, Kecamatan
Sukomoro.

Sosialisasi
yang diikuti oleh 100 orang peserta dari masyarakat umum Kabupaten Magetan tersebut
digelar selama dua hari pada 16 -17 November 2021. Yang mana dalam
 pelaksanaannya
dibagi menjadi dua gelombang, yakni 50 peserta di hari pertama dan 50 peserta
di hari kedua.

Cacing
jenis Lumbricus Rubellus dipilih sebagai materi sosialisasi. Melalui
kegiatan tersebut, para peserta diberikan pengetahuan tentang bagaimana memulai
budidaya cacing, cara pemeliharaan, cara memanen hingga cara pemasaran, serta
pengetahuan prospek bisnis ke depannya.

drh. Sidik Perwito (tengah) saat membuka acara di hari kedua

Kepala
Disnakan Kabupaten Magetan, melalui Kepala Bidang Usaha Tani Ternak, drh. Sidik
Perwito, mengatakan alasan dipilihnya budidaya cacing sebagai tema sosialisasi
karena didasarkan pada sebagian besar peternak di Magetan yang tidak
memanfaatkan kembali kotoran ternaknya namun hanya membuangnya begitu saja.

“Karena
didasari permasalahan yang ada, teman-teman peternak biasanya membuang dari
kotoran ternaknya itu sekedar dibuang,” kata drh. Sidik Perwito kepada media
ini usai membuka sosialisasi di hari kedua, Rabu (17/11/2021).

Untuk itu,
lanjut drh. Sidik, kami berusaha agar masalah ini bisa terurai sehingga
kemudian menjadi berkah, manfaat yang bernilai lebih.

Joko Siswanto (berdiri) saat mengisi acara

Pihaknya
berharap, setelah mengikuti kegiatan ini para peserta dapat memahami dan
menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari hingga kemudian menularkannya ke
orang-orang sekitarnya.

Sementara
itu, pembudidaya cacing, Joko Siswanto, yang sekaligus narasumber dalam kegiatan
ini, mengatakan bahwa cacing memiliki pangsa pasar yang luas diantaranya ke perusahaan farmasi, kosmetik, pakan ternak maupun ikan. Dan bahkan kotoran
cacing atau biasa disebut kascing (bekas cacing) juga dapat dijadikan pupuk
tanaman.

“Dari kami
akan ada pendampingan jika ada peserta yang nantinya ikut beternak, kita dampingi
sampai minimal mereka panen pertama, setelah itu baru kita lepas. Tetapi untuk
pasarnya akan kami akomodir,” ujar Joko Siswanto.

Reporter:
Denny Rubi

Berita Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
0PengikutMengikuti
21,400PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru