MAGETAN, TEROPONGNUSA.COM – SMPN 1 Parang memainkan peran penting dalam memeriahkan upacara 17 Agustus. Sekolah yang terletak di sisi selatan Kabupaten Magetan ini menyajikan pertunjukan teatrikal yang mengisahkan berdirinya Desa Pragak, Kecamatan Parang.
Pementasan yang berjudul “Pari Gaga Kang Dadi Cikal Bakal” ini menarik perhatian karena sarat dengan makna. Selain melibatkan siswa, para guru dan karyawan sekolah juga turut berpartisipasi dalam pertunjukan tersebut.
Kepala SMPN 1 Parang, Suparno Muhammad, menjelaskan bahwa pemilihan teatrikal tentang sejarah berdirinya Desa Pragak memiliki makna perjuangan yang relevan. Oleh karena itu, momen ini dianggap tepat untuk menghadirkannya.
“Desa Pragak menjadi lokasi upacara tingkat kecamatan, sehingga kami memilih pertunjukan teatrikal yang menggambarkan sejarah berdirinya desa,” kata Suparno, Senin (21/8/2024).
Selain memberikan edukasi kepada masyarakat, pertunjukan ini juga menunjukkan kemampuan literasi yang beragam. Ini merupakan kali pertama yang diselenggarakan SMPN 1 Parang.
Supriyoko, seorang konseptor kegiatan dan guru di SMPN 1 Parang, merasa bangga dapat terlibat dalam pertunjukan ini.
“Saya bersyukur diberikan kepercayaan oleh Bapak Kepala Sekolah untuk mengkonsep pertunjukan teatrikal ini,” ungkapnya.
Dalam pertunjukan teatrikal tersebut, beberapa tokoh penting dipertunjukkan, antara lain Prawiroyudo, Ranggayudo, Darmi (semuanya adalah prajurit Pangeran Diponegoro), serta tokoh Sunan Lawu.
“Tokoh-tokoh ini memainkan peran sesuai dengan sejarah Desa Pragak,” tambah Supriyoko.
Dengan penampilan tersebut, SMPN 1 Parang telah mencatatkan sejarah dalam momentum peringatan Hari Kemerdekaan RI ke-79.(DNY)