TEROPONGNUSA.COM | PONOROGO – Puluhan ribu santri mengikuti jalan sehat dalam rangka puncak Hari Santri Nasional (HSN) yang berlangsung di Alun-Alun Kabupaten Ponorogo, Minggu (5/11/2023).
Jalan sehat yang mengambil start di depan paseban kali ini menggunakan rute Jalan Diponegoro – Urip Sumoharjo – HOS Tjokroaminoto – Jenderal Sudirman dan berakhir di garis awal.
Keseluruhan santri yang ikut merupakan perwakilan dari 600 madrasah diniyah se-Kabupaten Ponorogo. Mereka mengenakan pakaian khas santri seperti bersarung bagi laki-laki dan berbusana muslimah bagi perempuan.
“Ini menjadi tonggak bahwa Ponorogo adalah Kota Santri,’’ kata Kang Bupati, sapaan Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko.
Menurut Bupati, memperingati hari santri artinya ada semangat yang harus diteladani dan pengingat kepada anak-anak muda. Serta semangat perjuangan para kiai dan para santri yang terus berkontribusi aktif dalam memajukan negeri dengan berjihad dalam berbagai aspek kehidupan.
Sementara itu, Kepala Bagian Kesra Setda Kabupaten Ponorogo, Hadi Rusdyanto, mengungkapkan bahwa rangkaian kegiatan peringatan Hari Santri Nasional juga ikut menguatkan predikat Ponorogo sebagai Kota Santri.
Dijelaskannya, rangkaian peringatan HSN tahun ini diawali dengan seruan agar seluruh lapisan masyarakat mengenakan busana muslim mulai 16 Oktober hingga 24 Oktober 2023. Khotmil Quran juga diselenggarakan serentak di seluruh Masjid Jami’ di 21 kecamatan, pada 20 Oktober lalu.
Kemudian berlanjut dengan apel besar yang diikuti sekitar 6.000 santri se-Ponorogo, tepat pada Hari Santri Nasional 22 Oktober. Selain itu, digelar lomba hadrah, seminar santri milenial, pagelaran wayang santri, hingga puncaknya jalan sehat dengan peserta dari kalangan santri.(NYR)
