 |
| (Matahari terbit di Bromo) |
– Menikmati indahnya matahari terbit merupakan agenda utama ketika mengunjungi Taman
Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS). Meskipun bisa dinikmati dari beberapa lokasi,
namun Bukit Cinta adalah lokasi terpopuler bagi kalangan wisata.
Bukit
yang memiliki ketinggian 2.680 mdpl ini bisa ditempuh dengan menggunakan sepeda
motor. Namun sebagian besar pengunjung apalagi rombongan, lebih memilih menyewa
jeep dengan harga sewa kurang lebih Rp650 ribu.
Dari
sini pengunjung sudah bisa melihat Kaldera Tengger, yakni Gunung Bromo, Gunung
Kursi, Watangan, dan Gunung Widodaren. Tidak hanya itu, dari tempat ini
pengunjung juga bisa melihat gagahnya puncak tertinggi di Pulau Jawa, yaitu Puncak
Mahameru. Sedangkan bagi yang suka berfoto pastinya tidak perlu kuatir karena
di lokasi ini banyak terdapat spot-spotnya.
 |
| (Pengunjung saat berfoto di Area Bukit Cinta) |
papan informasi TNBTS, Suku Tengger menamai tempat ini dengan sebutan Lemah
Pasar yang nama aslinya Pasar Agung. Dan ini merupakan tempat digelarnya
upacara adat.
Sementara
bagi pengunjung yang tidak membawa bekal dan kuatir kelaparan, di Bukit Cinta
ini sudah terdapat banyak kedai yang menjual berbagai jenis makanan dan
minuman. Pun demikian bagi pemeluk agama Islam yang ingin menunaikan kewajiban
juga sudah disediakan musholla, meskipun kecil dan harus bergantian dengan
pengunjung lain tapi itu tidak mengapa.
“Hawa
dingin dan rasa lelah sehabis perjalanan ke sini seketika hilang bila sudah
melihat sunrise dan pemandangan di Bukit Cinta,” ungkap Denny salah satu
pengunjung.
Untuk diketahui, Bukit Cinta ini biasanya dijadikan tujuan pertama bagi setiap
perjalanan wisata di Bromo. Mengingat di Bromo sendiri juga terdapat lokasi-lokasi wisata lain
seperti Gunung Kawah, Lautan Pasir serta Padang Savana atau Bukit Teletubbis. (NYR)
